Reksa dana merupakan salah satu instrumen dari investasi yang nantinya akan
menghimpun atau mengumpulkan dana dari masyarakat. Hal tersebut bertujuan agar
nantinya bisa ditempatkan di dalam Portofolio Efek oleh manajer investasi.
Salah satu dari jenis reksadana yang perlu untuk anda ketahui adalah reksa dana saham. Untuk anda yang ingin mengetahui apa saja jenis dari reksadana
selengkapnya, maka anda pun bisa menyimak ulasannya berikut ini.
Jenis Dari Reksadana Yang Perlu Untuk Anda Ketahui
1. Obligasi Atau Pendapatan Tetap
Untuk jenis dari reksadana yang perlu anda ketahui adalah reksadana pendatapan
tetap atau obligasi. Dimana jenis ini akan menampatkan minimal 0% di dalam
instrument obilgasi. Sehingga dengan jenis satu ini, maka nantinya akan cocok
untuk digunakan untuk investasi jangka pendek. Dimana anda pun akan bisa
menggunakan investasi jenis obligasi ini antara waktu 1 hingga 3 tahun
2. Saham
Untuk jenis reksa dana saham ini nantinya akan menempatkan mininaml 80 % di
dalam instrument saham. Sehingga bagi anda yang ingin melakukan investasi
jangka panjang maka anda pun bisa memilih jenis investasi satu ini. Untuk waktu
yang bisa anda gunakan untuk menggunakan investasi satu ini adalah sekitar 5
tahun atau lebih. Oleh sebab itu, jika anda ingin melakukan invenstasi dalam
waktu yang lebih panjang, disarankan menggunakan investasi jenis saham ini.
3. Campuran
Sedangkan untuk jenis dari investasi reksa dana yang menempatkan maksimal
79 % pada instrument saham ini pada umumnya akan disebut dengan reksadana
campuran. Jenis satu ini akan cocok digunakan bagi anda yang ingin melakukan
jenis investasi yang memiliki kurun waktu dalam jangka menengah. Dimana bisa
untuk anda lakukan dalam waktu 3 hingga 5 tahun.
4. Pasar Uang
Jenis jenis reksadana lainnya yang perlu anda ketahui adalah reksadana
pasar uang. Dimana jenis satu ini, nantinya anda pun akan bisa untuk
menempatkan 100 % pada instrumen jangka pendek layaknya obligasi dan juga
deposito perbankan. Sedangkan reksa dana ini pun juga akan cocok untuk investasi
dengan jangka yang sangat pendek yakni dengan waktu kurang dari 1 tahun.
5. Syariah
Tak hanya itu saja, terdapat pula jenis syariah, dimana yang dimaksud
dengan reksadana syariah merupakan salah satu jenis yang dikelola dengan
prinsip syariah. Untuk contoh penerapannya adalah ketika anda berinvestasi pada
saham dan juga obligasi yang masuk di dalam Daftar Efek Syariah. Selain itu,
ada pulan Dewan Pengawas Syariah yang akan mengawasi dari investasi berbasis
syariah ini.
Selain itu, di dalam penerapannya investasi ini pun juga memiliki sistem
yakni prinsip clenasing. Apa yang dimaksud dengan prinsip cleansing? Prinsip
ini merupakan salah satu kegiatan untuk menyumbangkan porsi pendapatan yang
tidak memenuhi ketentuan syariah, apabila ada untuk kegiatan amal. Untuk itu,
jenis syariah ini pun memiliki manfaat lain di dalam investasi.
6. Penyertaan Terbatas
Ada banyak sekali jenis jenis reksadana yang perlu untuk anda ketahui,
salah satu jenisnya adalah Penyertaan Terbatas. Dimana jenis satu ini akan
menghimpun dana dari pemodal profesional dan nantinya akan diinvestasi pada
portofolio efek. Untuk portofolio efek yang dimaksud disini adalah tidak
terbatas pada instrumen pasar modal. Akan tetapi juga bisa dengan pembiayaan
terhadap sektor rill.
Selain itu, yang dimaksud dengan pemodal profesional adalah seorang
investor yang mempunyai kemampuan untuk menganalisis resiko dari reksadana. Dimana
untuk dari sisi keuangan, maka investasi minimum dari jenis ini adalah dengan
melakukan investasi yakni sebanyak 5 milliar rupiah. Sedangkan untuk jumlah
pihak yang terlibat di dalam jenis ini hanya dibatasi dengan banyak orang
sejumlah 49 orang saja.